Memanaskan makanan sisa untuk sarapan atau bekal ke kantor di microwave merupakan hal yang praktis dan banyak dilakukan saat ini. Selain menghemat tenaga, memanaskan ulang makanan di dalam microwave juga menghemat lebih banyak waktu daripada memasak.Akan tetapi, tak banyak yang mengetahui bahwa tidak semua makanan baik untuk dipanaskan kembali dan dikonsumsi. Berikut ini ialah makanan yang sepatutnya dihindari untuk dipanaskan ulang.
Ayam
Seperti yang telah diketahui, ayam dan berbagai unggas lainnya mengandung salmonela yang dapat mengontaminasi tubuh. Memanaskan ayam dalam microwave dapat menimbulkan masalah karena tidak seluruh area daging ayam mendapatkan panas yang merata.Selain ketidakmerataan panas, memanaskan ulang hidangan ayam juga tidak dianjurkan dari segi kandungan gizi. Pasalnya, ayam memiliki kepadatan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah seperti sapi atau kambing. Ketika dipanaskan, kandungan protein yang padat pada ayam dapat terpecah secara berbeda. Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit perut.
Nasi
Pada dasarnya, yang menjadi masalah bukan pada proses memanaskan ulang nasi, melainkan cara nasi tersimpan selama tidak dimakan. Nasi yang dibiarkan begitu saja di suhu ruangan akan memberi kesempatan bagi spora untuk tumbuh berlipat ganda.Pertumbuhan spora yang berlipat ganda ini memungkinkan terproduksinya racun yang dapat menyebabkan muntah dan diare. Ketika racun terproduksi, memanaskan ulang nasi tidak akan menghapus atau mematikan racun yang sudah ada.
Kentang
Seperti halnya nasi, yang menjadi masalah dalam memanaskan ulang kentang yang sudah dimasak ialah cara penyimpanan ketika kentang tersebut telah dimasak.Jika kentang yang telah dimasak dibiarkan begitu saja di suhu ruangan, risiko tumbuhnya Clostridium botulinum yang menyebabkan keracunan makanan dapat meningkat.Terlebih jika pada suhu ruangan tersebut, olahan kentang masak dibungkus dengan aluminium foil yang membuat kentang tidak mendapatkan oksigen.Jika sudah dalam kondisi seperti itu, memanaskan kentang akan menjadi sia-sia karena Clostridium botulinum tetap ada. Lebih baik menyimpan olahan kentang masak di kulkas sebelum dipanaskan ulang.
Jamur
Jamur memiliki protein yang dapat dengan mudah dirusak oleh enzim dan mikroorganisme. Jika tidak disimpan dengan benar, kualitas masakan jamur akan menurun secara drastis.Efek yang ditimbulkan jika kualitas jamur menurun ialah rasa sakit perut setelah mengonsumsi masakan jamur yang dipanaskan ulang. Untuk menghindari sakit perut, simpan olahan jamur di dalam kulkas tidak lebih dari 24 jam.
Telur
Sumber protein di pagi hari ini jangan pernah dipanaskan berulang-ulang. Memanaskan telur dalam temperatur yang tinggi bisa menyebabkanya menjadi racun dan menimbulkan malapetakan bagi pencernaan anda.
Minyak-minyakan
Minyak seperti biji anggur, kenari, alpukat, kemiri dan biji rami memiliki titik didih yang sangat rendah. Jadi, ketika Anda panaskan mereka, mereka akan menjadi tengik. Hindari menggunakan mereka sebagai minyak untuk menggoreng, lebih baik gunakan minyak di atas dengan menuangkannya di atas hidangan anda setelah selesai dimasak.
Bayam dan Sayuran Hijau Lainnya
Bayam dan beberapa sayuran berdaun hijau lainnya mengandung konsentrasi nitrat yang tinggi. Nitrat pada dasarnya sama sekali tidak membahayakan. Akan tetapi, saat sayur dipanaskan ulang, nitrat akan berubah menjadi nitrit, kemudian berubah lagi menjadi nitrosamine.Perubahan ini dapat membahayakan karena nitrosamine dikenal sebagai karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Selain itu, perubahan ini juga memiliki risiko yang menyebabkan kondisi blue baby syndrome pada anak yang mengonsumsi bayam dan sayuran berdaun yang dipanaskan.
0 Response to "Bahaya!! Jangan Memanaskan Makanan Ini"
Posting Komentar